Monday 12 November 2012

...Abadinya Edelweis-Edelweis (04 November 2012)

     Sebuah kesenengan yang baru kugeluti 2 tahun belakangan ini (walau aktifnya baru 6 bulanan). Naik , nanjak, daki atau apalah itu. Ya yaa...mungkin implementasi lagu yang tempo kecil suka kusenandungkan,
  
"naik-naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali...
kiri-kanan kulihat saja, banyak bunga edelweis...
kiri-kanan kulihat saja, banyak bunga edelweis"



     Kini mulai benar-benar merasuki denyut nadir pikiran ini. "Bunga Edelweis" seperti ibarat "mimpi-mimpi" yang semasa muda benar-benar kurindukan. Hahahaha...jadi alay ngomongin masa muda (emang sekarang udah tua mas?).
     Sebuah mimpi konyol dan tak pernah ada yang tau, dan juga tak mungkin terwujud, layaknya "edelweis-edelweis di tanah yang tinggi itu". Ga semua orang tahu, dan semua orang mampu menggapainya. Dan yang bisa menggapainya pun tak kuasa untuk memilikinya. Seperti juga "kamu", tak jauh beda dengan "edelweis-edelweis" itu.
     Karena "this is it....", itulah "edelweis". Biar seperti itu di sana, tempatnya bersemayam. Kan slalu kupuja indah dan wanginya "...dari sini tempatku berpijak". Hanya satu keinginanku sekarang.....menulis "nama-mu bersama edelweis-edelweis di seluruh tanah tertinggi di dunia"

     "jika masih mempu kujejakkan kaki ini di tanah-tanah yang tinggi itu...
      'kan ukir nama-mu di setiap puncak...bersama abadinya edelweis-edelweis..."

     Amiiin







(@fredy_ae/2012)